Senin, 12 September 2016

INSTALASI PHPMYADMIN DAN MYSQL PADA UBUNTU SERVER

INSTALASI PHPMYADMIN DAN MYSQL PADA UBUNTU SERVER


PhpMyAdmin merupakan sebuah aplikasi web yang ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Tujuan utama dari phpMyAdmin sebagai media untuk mempermudah penggunaan basis data MYSQL dengan desain antar muka yang lebih user friendly.

Desain dari aplikasi web ini menggunakan berbagai unsur dari bahasa pemrograman web seperti HTML, xHTML, CSS, Javascript. sehingga tampilan yang disajikan dapat terlihat menarik dan mudah digunakan

Pada praktikum ini saya akan menjelaskan proses instalasi phpMyAdmin pada Ubuntu Server;

1. Lakukan update pada Ubuntu server dengan menggunakan perintah,


'apt-get update'







2. Setelah proses pembaharuan selesai lanjutkan pemasangan phpMyAdmin dengan perintah,

'apt-get install phpmyadmin'






3. Tunggu hingga beberapa saat, selanjutnya proses instalasi membutuhkan persetujuan dari pengguna, tekan ' Y ' kemudian tekan enter untuk melanjutkan.





4. Selanjutnya proses instalasi akan melakukan proses instalasi ke dalam sistem Ubuntu Server, selanjutnya proses instalasi akan meminta anda untuk memilih paket yang akan diinstal pada phpMyAdmin, pilih ' Apache2 ' kemudian tekan Enter.










5. Langkah selanjutnya anda akan ditampilkan kotak dialog yang berisi pertanyaan ' Configure the database for phpmyadmin with dbconfig-common? ' pada langkah ini anda  harus memilih ' Yes ' untuk melanjutkan.





6. Selanjutnya anda akan diminta untuk mengisi password untuk MySQL anda. Setelah anda mengisi password kemudian tekan Enter untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.







7. Pada kotak dialog selanjutnya, anda akan dimintai password untuk akses ke phpMyAdmin, jika anda ingin menggunakan default password untuk phpMyAdmin, maka anda bisa langsung menekan Enter. Apabila anda akan mengisi dengan password anda maka isikan di password kemudian tekan ' Enter '. Kemudian lakukan konfirmasi password, Enter!.







8. Selesai, Alhamdulillah.........

Minggu, 11 September 2016

KONFIGURASI DHCP SERVER DENGAN UBUNTU SERVER DI VIRTUAL BOX

KONFIGURASI DHCP PADA UBUNTU SERVER DI VIRTUALBOX


DHCP Server berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis bagi setiap komputer klien yang hendak terhubung ke jaringan tertentu yang memiliki jaringan DHCP. Bisa dikatakan, DHCP server bertindak menyewakan IP server kepada klien dalam suatu jaringan untuk dapat memakai seluruh sumber daya dimana klien tersebut terhubung, seperti sharing internet, sharing printer, sharing data dan lain sebagainya. 

Langkah - langkah dalam pembuatan DHCP server pada Ubuntu server adalah sebagai berikut :



1. Lakukan konfigurasi network pada virtual box, klik 'File' >> 'Preferences' >> 'Network', kemudian pilih file tab 'Host-only Network'






2. Kemudian tekan pada gambar ikon 'New Host-only Network' (gambar Network interface card dengan tanda ' + '), kemudian pilih 'vboxnet0'.

 


3. Lakukan konfigurasi terhadap vboxnet0, klik pada ikon 'Config Host-only network' (gambar network interface card dengan obeng). Ketika sudah di klik, anda akan ditampilkan dengan kotak dialog 'Host-only Network Details', kemudian pilih tab 'DHCP Server' kemudian check pada 'Enable Server'.






4. Pada praktikum ini saya mengisi kolom diatas sebagai berikut;


                          Server Address               : 192.168.0.1
                          Server Mask                   : 255.255.255.0
                          Lower Address Bound    : 192.168.0.100
                          Upper Address Bound    : 192.168.0.115
 




5. Sampai pada tahap ini, konfigurasi network Virtualbox selesai. Langkah selanjutnya ialah melakukan pengecekan IP terhadap masing-masing perangakat yang akan dijadikan server dan klien.




Ubuntu Server : 192.168.0.100





Ubuntu Client : 192.168.0.101





Windows Client : 192.168.0.102



Dengan melihat IP yang didapatkan dari masing-masing perangkat, dapat disimpulakan bahwa setiap perangkat telah mendapatkan IP otomatis sesuai dengan yang kita atur sebelumnya.


6. Sekarang kita akan melakukan pengujian dengan mengakses Ubuntu Server dari Ubuntu Client.



Percobaan berhasil..!!